Menjaga Masjid Menjaga Masyarakat Dari Radikalisme (4)

Esai Addarori Ibnu Wardi

Menjaga Masjid dengan menghidupkannya, berarti menjaga ajarannya dari ajaran yang salah. menjaga masjid, berarti menjaga masyarakat dari ajaran radikal. DI Bogor, tempat pertumbuhan paham radikal paling banyak itu di masjid.

Kalau orang yang sudah pernah nyantri dan Alim, apalagi sudah dekat dengan Kiai seperti K. Hazmi Latee K. M Faizi ini enggan kembali ke masjid, pantaskah gerakan mereka yang kita anggap salah itu disalahkan? Kata Tan Malaka, "Bila kaum muda yang telah belajar di Sekolah dan menggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali."

Saya sedikit mau meniru Tan, "Jika seorang santri yang sudah Alim Ilmu Agama sudah merasa terlalu tinggi untuk kembali, maka lebih baik, Ilmu Agama itu tidak diberikan sama sekali."

Wallahua'lam.
NB : Bagi Kalian yang merasa Mayoritas dan merasa paling benar di Jawa, lalu seenaknya mengata-ngatai Ustaz kaum minoritas yang kalian anggap salah, ingat kalian punya saudara dibeberapa tempat diluar jawa yang menjadi minoritas, dan diperlakukan sama oleh mereka yang menurut kalian minoritas.

sumber akun FB Addarori Ibnu Wardi


bersambung
  1. Menjaga Masjid Menjaga Masyarakat dari Radikalisme (1)
  2. Menjaga Masjid Menjaga Masyarakat Dari Radikalisme (2)
  3. Menjaga Masjid Menjaga Masyarakat Dari Radikalisme (3)
  4. Menjaga Masjid Menjaga Masyarakat Dari Radikalisme (4)